Minggu, 28 November 2010

Hasil Wawancara GAWO.


Pada hari Senin tanggal 25 oktober 2010.


       Aku dan temanku Devian di berikan tugas mewawancarai seorang guru almuslim oleh guru mata pelajaran leadership Ibu Siti Mugi Rahayu tentang GAWO.
Saya dan Devian pun memilih salah 1 guru SMA saya yang bernama Bapak Lestario.Kami pun langsung memulai wawancara kepada beliau dengan beberapa pertanyaan-pertanyaan dari kami.
Beliau lahir di Karanganyar tanggal 06 Januari 1966 dan pendidikan akhir beliau adalah S1,di pendidikan akhir beliau mengambil jurusan pendidikan Geografi di Universitas UNISMA 45 Bekasi.Beliau lulus pada tahun 1995 dan masa kerja beliau di SMA AL-MUSLIM pada tanggal 1 November 1999.Beliau di sekolah ku menjadi guru bidang studi Geografi ,Pendidikan Lingkungan Hidup,Sosiologi.Perasaan beliau ketika pertama mengajar di SMA ku sangat senang sekali,nyaman,dan mengerjakan sesuai tugas.Beliau memliki beberapa peraturan ketika ada seseorang murid yang nakal,
1).Diingatkan
2).Diberi keteladanan
3).Di beri pembinaan
Dan kesan pesan beliau adalah susah sekali muridnya karena nakal-nakal lalu susah diatur.
Dan beliau meraa senang kalau anak-anaknya baik-baik dan berprestasi,sedih apabila anak murid nya mendapakatkan nilai yang kurang memuaskan dan kesulitan beliau pada saat belajar mengajar adalah siswanya tidak ada motifasi untuk belajar, dan susah untuk di ajak menjadi anak yang pandai.Beliau berpesan kepada Siswa/i, agar jangan banyak main terutama pacaran, pentingkan dulu masa depan mu.Dan kesan-kesan beliau tentang kelakuan sifat anak SMA itu sedang-sedang saja.

Cukup sekian wawancara dari kami berdua.
Terima kasih.

Jumat, 26 November 2010

LIPUTAN HARI RAYA IDUL FITRI 1431H

Jum'at 1 syawwal 1431H.. hari itu merupakan hari kemenangan bagi umat-umat muslim,dan khusus nya untuk orang yang berpuasa di bulan ramadhan.Di perumahan ku umat muslim sangat senang menyambut hari raya.Di awali dengan sholat ied. setelah aku selesai sholat dengan orang tua ku aku pergi berziarah ke makam buyuk dari ayahku lalu setelah berziarah kami pulang ke rumah.sesampainya di rumah kami sekeluarga berkeliling untuk meminta maaf ke pada tetangga-tetangga.Seusai meminta maaf dengan tetangga aku pergi dengan keluargaku ke rumah saudara-saudaraku untuk bersilaturahmi sekaligus maaf-maafan. seusai berbincang-bincang dengan sarak saudara aku dan keluargaku pun kembali ke rumah untuk beristirahat.

ENTREPRENEUR

Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian. 

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya (1). Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.Berbeda dengan Cantillon, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan

Etimologi

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesua Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.

Sejarah kewirausahaan

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755.] Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan.DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Proses kewirausahaan

Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti ‘’locus of control’’, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.

Tahap-tahap kewirausahaan

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:

Tahap memulai

Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’ranchising’’.]Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.

Tahap melaksanakan usaha

Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.

Tahap mempertahankan usaha

Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
  • Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.[rujukan?]

Faktor-faktor motivasi berwirausaha

Ciri-ciri wirausaha[1] yang berhasil:
  • Memiliki visi dan tujuan yang jelas.] Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.
  • Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
  • Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
  • Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
  • Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
  • Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
  • Komitmen pada berbagai pihak.
  • Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain kepada: para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

Sikap wirausaha

Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
  • Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi.Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya.Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan.] Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan.Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
  • Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya.Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
  • Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan.Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.
  • Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
  • Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.
  • Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya.Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya.Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.

15 KATA MOTIVASI


1.Salah satu cara memecahkan masalah adalah jangan memulai dengan mempersoalkan bagaimana masalah itu terjadi, tetapi mulailah dengan bagaimana masalah tersebut dapat terselesaikan. – Anonim
2.Ilmu pengetahuan tanpa improvisasi adalah sia-sia. – Anonim
3.Seorang teman sejati akan membuat anda hangat dengan kehadirannya, mempercayai akan rahasianya dan mengingat anda dalam doa-doanya. – Anonim
4.Anak-anak membutuhkan kekuatan untuk bersandar, membutuhkan pundak untuk menangis dan 5.membutuhkan contoh untuk mempelajari sesuatu dari seseorang. – Anonim
6.Waktu menyembuhkan luka hati. – Anonim
7.Tidak ada prajurit jelek kalau pemimpin baik. – Anonim
8.Kualitas pemimpin ditentukan oleh :
1. Kebijaksanaan.
2. Kepercayaan diri.
3. Belas kasihan.
4. Keberanian.
5. Keteguhan.
- Anonim
9.Bila anda ingin menjadi seorang manajer yang baik, anda harus berpikir dan bertingkah laku seperti manajer yang baik, maka dengan sendirinya profesi tersebut akan menjadi milik anda. – Anonim
10.Management Skills :
1. Memiliki konsep-konsep berpikir.
2. Berani mengambil keputusan.
3. Dapat menganalisa keadaan.
4. Dapat bersosialisasi.
5. Dapat berkomunikasi dengan baik.
6. Mengerti dan tahu masalah-masalah teknis.
- Anonim
11.Seni menjadi seorang manajer adalah dapat melakukan dan menyelesaikan perkerjaan melalui orang lain. – Anonim
12. 5 Kelemahan pada setiap orang.
1. Di saat sembarangan, mudah membunuhnya.
2. Di saat takut, mudah menangkapnya.
3. Di saat marah, mudah menghasutnya.
4. Di saat sensitif, mudah menjadikannya terhina.
5. Di saat emosional, mudah membuatnya gelisah.
- Anonim
13.Sebagian besar orang akan mengancam bila keadaannya sudah terdesak dan dirinya telah diliputi perasaan takut, tetapi sebagian lagi akan melakukannya karena tidak ada pilihan lain. – Anonim
14.Apa yang memberi kita kepastian dalam hidup kita adalah keberanian. – Anonim
15.Semua orang dapat melakukan apapun bila ia percaya dan menginginkannya. – Anonim

Minggu, 22 Agustus 2010

5 (Lima ) Keyakinan Kepemimpinan

1. Kepemimpinan sangat diperlukan oleh setiap individu
Kita membutuhkan keterampilan memimpin baik untuk memimpin diri kita sendiri, sebagai anggota kelompok, maupun untuk memimpin orang lain dan kelompok. Kita memerlukan kepemimpinan agar menjadi anggota masyarakat yang efektif serta produktif juga untuk dapat mengarahkan kegiatan kelompok untuk mencapai tujuan.
2. Kepemimpinan dapat dipelajari sama halnya dengan keahlian yang lain
Kepemimpinan in meliputi aspek pribadi dan antarpribadi. Ia juga mengajarkan seseorang untuk menyadari potensi dan memanfaatkan potensi dirinya itu dengan tepat.
3. Keahlian memimpin itu dapat dipecah-pecah dalam unit-unit yang lebiih kecil
Dengan demikian seseorang dapat memilih unit-unit keahlian memimpin yang cocok dengan dirinya. Dan tak seorangpun yang mampu menjadi ahli dalam setiap unit seumur hidupnya.
4. Kepemimpinan adalah hubungan antar manusia
Keahlian ini merupaan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Selain cara berinteraksi, keahlian ini juga meliputi kepekaan seseorang terhadap kebutuhan orang lain. Sebab keahlian mempimpin yang dimiliki seseorang tidak akan ada artinya jika tidak dapat dimanfaatkan oleh orang lain.
5. Kepemimpinan harus ditampilkan pada waktu dan tempat yang tepat
Setiap pemimpin memiliki masa tertentu untuk diakui sebagai pemimpin. Kombinasii dari pemimpin, kombinasi dari kelompok serta kombinasi dari tujuan kelompok akan menentukan gaya kepemimpinan yang sebaiknya kita gunakan. Anggota kelompok harus bekerjasama dengan pemimpin untuk mencapai hasil yang didambakan.

Biografi Bob Sadino - Pengusaha Sukses Dari Indonesia

Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.


Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.

Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.

Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.

Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.

Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.

Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.

Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.

Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.

Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.

Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.

Anak Guru

Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.

Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.

Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut hancur,” kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.”

Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.

”Saya hidup dari fantasi,” kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ”Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,” kata Bob.

Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.

Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.

Nama :
Bob Sadino
Lahir :
Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD, Yogyakarta (1947)
-SMP, Jakarta (1950)
-SMA, Jakarta (1953)

Karir :
-Karyawan Unilever (1954-1955)
-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
-Dirut PT Boga Catur Rata
-PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
-PT Kem Farms (kebun sayur)

Alamat Rumah:
Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981

Alamat Kantor :
Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618

Referensi :

- http://pengusahamuda.wordpress.com/biografi/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Sadino
Latihan Pemahaman Konsep dan Sikap, dan Praktik
Pelajaran Leadership kelas X


1. Tuliskan 2 pengertian Leadership seperti yang tertulis di blog Anda! Tuliskan juga alamat blog Anda!
2. Tuliskan alasan mengapa kepemimpinan harus dipelajari !
3. Tuliskan dasar pemikiran dari Al Quran dan Hadist tentang perlunya leadership dipelajari !
4. Tuliskan pengertian mengenal diri !
5. Tuliskan ruang lingkup mengenal diri
6. Tuliskan 5 sifat jelek Anda dengan jujur. Kemudian tuliskan juga bagaimana cara menghilangkan sifat jelek tersebut!
7. Buatlah mind mapping tentang mengenal diri !
8. Tuliskan perbedaan keterampilan hidup dan keterampilan khusus !
9. Tuliskan bagaimana cara mengembangkan keterampilan leadership!
10. Tuliskan 7 keterampilan hidup sebagai pemimpin !
11. Tuliskan sifat-sifat kepemimpinan Nabi yang perlu dicontoh oleh para pengikutnya!
12. Tuliskan 5 keyakinan kepemimpinan !
13. Tuliskan tahapan mengenal diri !
14. Tuliskan alasan mengapa manusia harus mengenal dirinya !
15. Tuliskan cita-cita Anda !
Mengapa cita-cita Anda demikian ?
Langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menggapai cita-cita tersebut!
Apakah Anda yakin bisa mencapai cita-cita tersebut ? Tulisan alas an Anda !
16. Apakah Anda sudah mengenal orang tua Anda dengan baik ?
Tuliskan sebanyak-banyaknya kebaikan apa saja yang telah diberikan orang tua Anda pada Anda!
Tuliskan sebanyak-banyaknya cara apa saja yang bias Anda lakukan untuk membalas kebaikan mereka !
17. Apakah Anda sudah mengenal Tuhan Anda? Apakah kewajiban yang harus Anda lakukan padaNya? Tuliskan juga kewajiban apa yang belum Anda tunaikan padaNya?
18. Tuliskan ringkasan game/permainan yang pernah dimainkan oleh Anda pada pembelajaran Leadership!
Tuliskan nilai “understanding self” yang tersirat pada permainan tersebut !
19. Tuliskan 5 saja upaya yang sudah Anda lakukan dalam rangka memimpin diri Anda sendiri dalam berbagai aspek kehidupan !
20. Siapakah Tokoh Pemimpin yang Anda kagumi ? Tuliskan alas an Anda mengaguminya !

Selasa, 17 Agustus 2010

PENGERTIAN LEADERSHIP

1. George R. Terry (yang di kutip dari Sutarto, 1998). Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk
bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang di inginkan.

2.Ordway Tead (1929).
Kepemimpinan adalah perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain mrnyelesaikan tugasnya.

3.Rauch & Behling (1984).
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang di organisasike arah pencapaian tujuan.

4.Katz & Kahn (1978).
Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi

5.Hemhill & Coon (1995).
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan bersama.

DASAR PEMIKIRAN KEPEMIMPINAN MENURUT ISLAM

Allah SWT berfirman :
"Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami dan telah kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada kami lah mereka selalu menyembah" (QS. AL-ANBIYA (21): 73

Hadits dari Abdullah bin Umar r.a bahwa rasulullah SAW bersabda:
"semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. seorang imam (amir) pemimipin, dan bertanggung jawab atas rakyatnya. seorang suami pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. seorang istri pemimpin dan bertanggung jawab atas penggunaan harta suaminya. seorang pelayan (karyawan) bertanggung jawab atas harta majikannya. seorang anak bertanggung jawab atas penggunaan harta ayahnya." (HR. BUKHARI).

CARA MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN

Mengembangkan Keterampilan memimpinHal itu dapat di lakukan dengan cara mempelajari dari orang lain, mempraktekkan sikap kepemimpinan dalam segala hal.

7 KETERAMPILAN MEMIMPIN

1. Mengenal Diri. (Understanding Self).
Seorang bijak mengatakan : "Kenalilah kekuatan dan kelemahan dirimu serta kenalilah kekuatan dan kelemahan lawan kamu maka kamu akan mendapatkan kemenangan ". Jadi, sebelum kita mengenal orang lain alangkah baiknya kita mengenal diri kita sendiri.
2. Komunikasi (Communication).
Berkomunikasi itu dapat memberi banyak manfaat kepada diri kita sendiri, dengan catatan kita harus berkomunikasi dengan banyak orang, dengan cara-cara tertentu dan dengan tujuan-tujuan tertentu pula. Untuk mewujudkan keadaan yang lebih baik, hendaknya kita bukan berkomunikasi dengan manusia saja, tetapi dengan diri kita sendiri, seluruh ciptaan Allah SWT, dan lebih utama lagi kepada Allah SWT.
3. Menyatu Dengan Yang Lain. (Getting Alone With Others).
Kita (manusia) sebagai sesama ciptaannya, sangat perlu hidup berdampingan dengan seluruh ciptaannya karena tidak dapat di hindarkan bahwa satu dengan lainnya saling membutuhkan. masing-masing mempunyai kewajiban terhadap yang lainnya dan jika kewajiban-kewajiban tersebut terpenuhi, maka hak-haknya pun terpenuhi pula.
4. Belajar Untuk Belajar. (Learning To Learn).
Belajar merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berencana dan di lakukan dengan cara-cara yang tertentu, untuk tujuan yang tertentu pula.
5. Membuat Keputusan.
Kita sebagai manusia tidak akan lepas dari permasalahan-permasalahan dari yang paling ringan hingga yang paling berat. pengambilan keputusan merupakan suatu proses di mana seseorang mengambil pilihan dari dua atau lebih kemungkinan yang ada. maka untuk membuat keputusan yang baik di perlukan ilmu dan keterampilan pengambilan keputusan.
6. Mengatur. (Managing).
Mengatur adalah kemampuan untuk dapat mempergunakan sumber daya yang tersedia dengan baik. apalagi kita (manusia) sebagai khalifah fil ardhi yang bertugas untuk mengelola bumi beserta isinya. maka kita harus mengelola bumi dengan sebaik-baiknya.
7. Bekerja Sama Dengan Kelompok. (Working With Groups).
Hal ini sangat penting dalam organisasi, karena berhubungan dengan ciptaan allah yang lain. bekerja dalam kelompok adalah suatu ilmu dan keterampilan di mana anggota kelompok bekerja sama dalam kelompoknya sendiri atau dengan kelompok yang lain untuk menghasilkan hasil yang lebih dari penjumlahan kemampuan masing-masing anggota kelompok atau kelompok-kelompok.

KEPEMIMPINAN DALAM TINJAUAN SEJARAH

Keteladanan pemimpin adalah pesona dan kekuatan yg menghujam ke dalam qolbu, dia akan membuat orang yang dipimpinnya merasa mantap dan yakin untuk mengikutinya dengan tulus ikhlas. Keteladanan adalah amal yang utama dan nyata.

Rasulullah Muhammad SAW selain sebagai seorang pedagang yang sukses juga pemimpin agama sekaligus kepala Negara yang sukses. Semua contoh suri tauladan yang dibutuhkan sudah ada pada diri Rasul SAW. Jadi, sebenarnya kita sudah menemukan figur yang layak dijadikan idola. Siapa yang ingin hidup bahagia,mulia,dan bermartabat, maka pelajarilah dan tirulah Nabi Muhammad SAW dengan ikhlas. Semoga Allah yang Maha Agung mengaruniakan kita kemampuan untuk menyuritauladan figure yang benar-benar dipilih dan disukai oleh Allah yaitu Muhammad SAW. amin